'Star Wars' Banyak Dikritik, CEO Disney Siapkan Strategi Baru

Menghadapi situasi pelik ‘Star Wars’ saat ini, CEO Disney menyiapkan strategi baru guna membawa franchise ini ke arah yang lebih baik.

Selama ini franchise raksasa Star Wars dikenal selalu mendapatkan dukungan penuh antusiasme dari fans. Namun situasi berbalik sejak The Last Jedi besutan Rian Johnson diluncurkan. Dengan jalan cerita berani yang dibumbui twist kontroversial, The Last Jedi menciptakan dua kubu yang sama militannya dalam membela dan mencela. Belum cukup sampai disitu, kisruh The Last Jedi kian diperburuk dengan Solo: A Star Wars Story, film medioker yang jauh dari kata sukses finansial untuk ukuran film Star Wars. Menghadapi situasi pelik ini, Bob Iger selaku CEO Disney menyiapkan strategi baru guna membawa franchise Star Wars ke arah yang lebih baik.

Melalui wawancaranya dengan THR, Iger mengakui bahwa pihaknyalah yang bertanggung jawab atas maraknya sentimen negatif terhadap franchise Star Wars belakangan ini. Lebih spesifik, Iger mengatakan pihaknya bertangung jawab karena melakukan kesalahan dengan merilis dua film Star Wars dalam jarak waktu yang cukup berdekatan, merujuk pada The Last Jedi dan Solo yang hanya terpaut lima bulan. Kedepannya, Iger mensinyalkan studio akan lebih santai dan cermat dalam memilih proyek Star Wars yang diproduksi, sehingga jumlah film yang dirilis tak berlebihan dan bisa hadir di waktu yang tepat. Karena jika tidak demikian, franchise Star Wars yang tadinya adalah hiburan menyenangkan bisa menjadi menjemuhkan, jika serinya terus-menerus menginvasi bioskop tanpa jeda waktu yang ideal.

“Anda bisa mengharapkan penurunan tempo. Tapi itu bukan berarti kami tak membuat film (Star Wars). (Sebab) kini J.J. Abrams sedang sibuk menggarap (Episode) IX. Kami juga punya (duo kreator Game of Thrones) David Benioff dan D.B. Weiss yang mengembangkan saga Star Wars kreasi mereka. Dan saat ini kami tengah bersiap memutuskan film Star Wars yang dirilis setelah punya J.J.. Namun saya kira kami akan lebih berhati-hati dalam mengatur jumlah dan waktu rilis (film Star Wars),”jelas Iger perihal strategi barunya untuk franchise Star Wars pasca kritikan yang mengarah ke The Last Jedi dan Solo.

Bicara soal film yang datang usai Episode IX, ada beberapa proyek yang tengah dikembangkan, disamping proyek milik kreator Game of Thrones. Sebut saja film Obi-Wan yang kembali dibintangi Ewan McGregor dan film Boba Fett yang disutradarai James Mangold (Logan). Anehnya, Iger tak menyebut proyek trilogi baru Star Wars yang dikembangkan Johnson, dan hal ini pun membuat status trilogi baru ini dipertanyakan. Apalagi beberapa waktu lalu sempat muncul rumor yang mengklaim trilogi garapan Johnson dibatalkan.

Sementara itu, Star Wars: Episode IX akan dirilis 20 Desember 2019.

Follow Ulasan Pilem di twitter: @ulasanpilem
Kunjungi Ulasan Pilem di facebook: facebook.com/ulasanpilem

Belum ada Komentar untuk "'Star Wars' Banyak Dikritik, CEO Disney Siapkan Strategi Baru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel