The Mortal Instruments : City of Bones


 
 
The Mortal Instruments : City of Bones
-------------------------------------------------

 Bagi Anda penggemar film Twilight maka akan dijamin suka akan film ini karena memiliki banyak kelebihan. Kisah cinta segitiga antara manusia dan makhluk-makhluk mistis dan rasa cemburu yang menghalanginya pasti akan membuat penonton terbuai dalam fantasi itu sendiri. Kalau dalam film Twilightpenonton jarang menemukan pertarungan atau perkelahian maka dalam film ini dahaga itu terpuaskan.

Film ini diambil dari kisah serial novel The Mortal Instruments yang terdiri dari enam judul dan City of Bones merupakan seri pertama hasil karya Cassandra Clare pada tahun 2007. Seri kedua mempunyai judul City of Ashes, seri ketiga mempunyai judul City of Glass dan seri keempat mempunyai judul City of Fallen Angels serta seri kelima mempunyai judul City of Lost Souls. Untuk seri keenam rencananya akan terbit pada tahun 2014 dengan judul City of Heavenly.

Kisah dimulai dari Clary (Lily Collins), seorang gadis remaja yang suka puisi dan mempunyai sahabat bernama Simon (Robert Sheehan) yang selalu mendampinginya bepergian. Suatu hari secara tak terduga Clary melihat suatu pembunuhan disebuah club malam yang dilakukan oleh Jace (Jamie Campbell) dan kelompoknya. Namun semua orang tidak ada yang melihat kejadian tersebut termasuk Simon yang tidak percaya atas pengkauan Clary. Hal tersebut membuat Jace keheranan karena seharusnya manusia biasa tidak bisa melihat mereka yang merupakan shadowhunter alias pemburu bayangan. Yang bisa melihatnya adalah kelompok alam lain misalnya iblis, tukang sihir, vampire atau manusia serigala.

Jace penasaran akan identitas Clary sehingga mencoba mencari tahu siapa sebenarnya Clary. Di saat yang sama, ibu Clary yang bernama Jocelyn mendapat serangan dan diculik oleh anak buah Valentine (Jonathan Rhys Meyers) yang mencari mortalcup atau gelas piala. Jace membantu Clary dengan membawanya ke Institute yaitu markas besar kaum shadowhaunter yang dipimpin oleh Hodge. Dari dialah Clary mendapat cerita bahwa ibunya adalah seorang shadowhunter juga.

Clary mendatangi rumah Luke yang merupakan kekasih ibunya tetapi anak buah Valentine sudah mendahuluinya dan berhasil menyiksa Luke. Clary kecewa karena Luke mengatakan bahwa dia juga menginginkan gelas piala yang disimpan oleh ibunya. Luke sebenarnya adalah manusia serigala.

Simon tertangkap oleh vampire dan dijadikan sandera disebuah gedung. Clary, Jace, Isabelle dan adiknya Alec berusaha membebaskan Simon. Pertarungan terjadi dengan lawan vampire yang berjumlah ratusan. Untunglah mereka dibantu oleh Luke dan manusia serigala lainnya sehingga bisa lolos. Clary melihat bekas gigitan pada kulit Simon namun tidak menceritakannya.

Rupa-rupanya Jace menaruh hati kepada Clary dan begitu juga Clary namun diam-diam Simon juga menyukai Clary. Tidak hanya itu saja, Alec rupa-rupanya menyenangi Jace walaupun sesama laki-lakinya sehingga tersaji romansa cinta dalam balutan kerumitan. Namun akhirnya diketahui bahwa Jace dan Clary merupakan adik dan kakak. Rasanya aneh dan cukup membingungkan, setidaknya itulah yang dirasakan mereka mengingat mereka pernah berciuman.

Clary berhasil mengetahui tempat gelas piala disembunyikan dan ternyata ada di kartu tarot yang berada di Dorothea yang merupakan penyihir. Sayangnya iblis sudah masuk ke dalam tubuh Dorothea sehingga terjadi perebutan. Hal yang unik adalah kemampuan Clary yang dapat mengambil benda berbentuk 2 dimensi menjadi benda yang sesungguhnya.

Hodge berkhianat dan bekerja sama dengan Valentine untuk menguasai gelas piala dan membuka kubah untuk pintu masuk iblis-iblis kelompok Valentine. Valentine berusaha merayu Clary yang merupakan anak kandungnya untuk menyerahkan gelas pialanya. Tentu saja Clary tidak mudah begitu saja untuk memberikannya.

Perkelahian ayah dan anak di akhir film cukup seru dan tentu saja mereka bisa mengalahkan ayah mereka sendiri tepat dilubang portal.

Peran Lily Collins cukup memikat dan mampu mengekspresikan situasi yang terjadi dengan baik. Bintang-bintang lainnya juga cukup mumpuni untuk memperlihatkan kemampuannya.

 

Belum ada Komentar untuk "The Mortal Instruments : City of Bones"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel